Hitung-Hitungan Biaya Membangun Rumah Minimalis, Berapa ya?

Biaya Membangun Rumah Minimalis – Rumah merupakan aset paling berharga yang di punyai seseorang. Bisa dibeli lewat pengembang dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau membayar dengan kontan. Namun Anda juga bisa membangun rumah impian, setelah mempunyai tanah.

Jika memang memilih membangun rumah sendiri, Anda perlu menghitung kebutuhan bujet untuk membeli bahan-bahan material bangunan, upah pekerja, hingga biaya lainnya.

Dapatkan info lainnya : 5 Tahap Simulasi Biaya Bangun Rumah. Hitung Seakurat Mungkin, Ya!

Ini harus jadi perhatian, sebab membangun rumah dari nol bukan perkara gampang. Saking banyaknya duit yang di butuhkan, bahkan banyak orang yang membangun rumah dengan bertahap.

Tentu saja untuk membangun hunian impian, Anda perlu menyesuaikan dengan kemampuan financial. Jika dana terbatas, tidak perlu mewah & megah. Rumah bergaya minimalis & cantik bisa menjadi pilihan rumah idaman.

Biaya Membangun Rumah Minimalis Jogja
Biaya Membangun Rumah Minimalis

Ulasan berikut ini tentang rangkuman cara membangun rumah minimalis. Mulai dari pengertian, estimasi biaya, hingga kiat membangun rumah hemat biaya. Namun masih nyaman.

Apa yang Dimaksud Rumah Minimalis & Berapa Biayanya?

Konsep rumah minimalis terinspirasi dari ajaran filosofis asal Jepang yang dikenal sebagai Zen. Orang-orang yang keseluruhan hidupnya bersandar pada Zen ditekankan untuk dapat hidup mengharmoniskan tubuh dengan pikirannya.

Baca Juga : Jasa Renovasi Rumah, Hemat Biaya Bersama Arfatama.com

Dari ajaran Zen, kuat dugaan konsep rumah minimalis ini lahir. Sebab dalam Zen, ketenangan diraih apabila hidup menyatu dengan alam. Inilah yang di usung dalam konsep rumah minimalis

Berniat untuk membangun rumah minimalis? Berikut ini hal-hal yang harus diperhitungkan untuk membangun rumah minimalis.

  1. Berapa Biaya untuk Membayar Tenaga Kerja?
    Ada tiga sistem yang selama ini berlaku saat membangun rumah, yaitu sistem harian, borongan jasa, & borongan penuh. Hitung-hitungan bayarannya berbeda-beda. Untuk sistem harian, kisaran biayanya per hari sekitar Rp100-150 ribu per hari.

Sementara biaya borongan jasa sekitar Rp600-800 ribu per meter persegi. Lain halnya dengan biaya borongan penuh yang lebih tinggi, biayanya bisa mulai Rp3-5 juta per meter persegi hingga jutaan selanjutnya tergantung kemewahan yang di inginkan.

Perlu diketahui untuk borongan jasa, yang dibayarkan hanya jasanya, sedangkan bahan material disediakan sendiri. Namun juga bisa request kedapa kontraktot atau pemborong untuk di handle semuanya.

Dari segi waktu, umumnya sistem borongan lebih cepat daripada sistem harian. Namun, jika sudah selesai dan ingin mengubahnya, sistem harian lebih memungkinkan ketimbang sistem borongan yang mengandalkan desain rumah yang di inginkan.

  1. Luas Tanah dan Bangunan
    Katakanlah ingin membangun rumah 21/60. Artinya, Anda memerlukan tanah seluas 60 meter persegi dan harga tanah di lokasi incaran di Jakarta yang diinginkan misalnya Rp2.000.000/m². Jadi, biaya yang perlu disediakan untuk membeli tanah= Rp2.000.000 x 60 = Rp120.000.000.

Selanjutnya, perkiraan bujet untuk membangun bangunan. Yang dimaksudkan biaya bangunan ialah perkiraan biaya untuk pembelian material, seperti pasir, batu bata, semen, genteng, keramik, & sebagainya. Untuk yang satu ini, Anda perlu mengomunikasikan dengan kepala pekerja apa saja material yang jadi kebutuhan jika menggunakan sistem harian.

Gambaran hitungannya :
Andaikan saja Anda memilih sistem borongan penuh. Biaya yang perlu dikeluarkan dengan harga borongan penuh Rp3 juta per meter persegi= 21 x 3.000.000 = Rp63.000.000. Jadi, total biaya beli tanah dan bangunan (sistem borongan penuh): Rp120.000.000 + Rp63.000.000 = Rp183.000.000.

  1. Biaya Lain-lain
    Bila dalam masa pembangunan, ada perubahan yang ingin dilakukan, seperti membangun taman, menambahkan ornamen, dan sejenisnya, perlu dihitung berapa perkiraan biayanya. Biaya ini perlu dipersiapkan dalam anggaran. Tetapkan sebesar 10% dari keseluruhan total anggaran.

Total Anggaran Pembangunan Rumah Minimalis Tipe 21/60
Ketiga pos anggaran di atas adalah anggaran yang sangat mungkin harus dipersiapkan dalam membangun rumah minimalis. Kalau di total seluruhnya, perkiraan biaya yang mesti dipersiapkan sekitar:

Biaya Tanah + Bangunan (borongan penuh): Rp183.000.000
Biaya Lain-lain: ditiadakan karena sistem borongan penuh
Total Anggaran: Rp183.000.000


Dengan simulasi semacam ini, akan diketahui besaran anggaran untuk membangun rumah minimalis tipe 21/60. Tentu saja anggaran dalam simulasi di atas bisa berubah-ubah tergantung harga di pasaran, terutama pada bahan material yang akan digunakan.

Baca Juga: Ini Bedanya Keuntungan Membeli Rumah Baru dan Rumah Bekas

Biaya untuk membangun rumah minimalis mencapai lebih dari Rp100 juta. Biaya yang tidak mudah dikumpulkan dalam waktu singkat.

Karena itu, saat memutuskan membangun rumah, cobalah untuk menerapkan beberapa tips berikut agar dari segi pembiayaan dapat menekan beberapa pos anggaran dan bisa dilakukan penghematan.

  1. Tenaga Kerja Profesional yang Dapat Diajak Negosiasi
    Salah satu pos anggaran terbesar dalam membangun sebuah rumah adalah biaya tenaga kerja. Kalau ada teman atau kerabat yang terbiasa bekerja membangun rumah, seperti mandor dan punya beberapa kenek, Anda dapat menggunakan jasanya. Lobi-lobi siapa tahu bisa dapat harga teman.
  2. Pertimbangkan Pilihan Bahan Baku
    Hal yang kedua adalah pilihan bahan baku atau material. Dengan mempertimbangkan pemilihan bahan baku, kemungkinan melakukan penghematan bisa saja terjadi. Saat ini semakin banyak material atau bahan baku yang berkualitas dengan harga pantas untuk dipilih dalam membangun sebuah rumah.
  3. Lokasi Lahan Pembangunan Rumah
    Harga tanah sangat berpengaruh juga pada total keseluruhan biaya. Semakin strategis lokasinya, kemungkinan biaya yang harus disiapkan untuk membeli tanah juga makin besar. Pilih dengan saksama agar tak menyesal nantinya.

Selalu Perhatikan Informasi Terbaru

Membangun rumah dengan konsep minimalis adalah solusi untuk menekan besaran biaya yang harus dikeluarkan.

Namun, tetap saja harus cermat agar tak ada faktor pemborosan sehingga menyebabkan pembengkakan anggaran. Untuk itu, selalu perhatikan informasi terbaru yang ada, baik harga tanah, material, maupun tarif pekerja.

Jika kekurangan dana saat membangun rumah, Anda dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Baca Juga: Berapa Biaya Membangun Rumah Minimalis, berapa?

5/5 - (5 votes)

Tinggalkan komentar