Jenis Tipe rumah berdasarkan luas bangunan | Update terbaru

Properti adalah salah satu produk investasi fisik yang dapat melindungi kamu dan keluarga dari berbagai kondisi dan cuaca. Karena fungsinya yang bermanfaat serta memberikan nilai apresiasi, menjadikan investasi properti menjadi menarik dan begitu diminati banyak kalangan. Tidak jarang satu orang bisa mempunyai beberapa properti sekaligus. Properti yang paling diminati yaitu jenis tipe rumah tapak atau bisa juga disebut dengan landed house.

Memiliki rumah tapak merupakan impian semua orang. Rumah tapak memiliki harga yang tinggi dikota besar, akhirnya membuat pembeli properti khususnya end user dan investor memutuskan untuk membeli rumah tapak di daerah penyangga seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Harga rumah tapak tentu bervariasi. Hal tersebut tergantung dengan luas tanah dan bangunan. Luas bangunan bisa diartikan juga sebaga jenis tipe rumah. Kamu perlu mengetahui berbagai tipe-tipe rumah yang biasa dijadikan template oleh developer.

Sangat penting untuk kamu mengetahui tipe-tipe rumah karna akan memudahkan dalam mencari hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Tipe-tipe properti biasanya dibedakan berdasarkan beberapa hal. Umumnya developer membedakan jenis tipe rumah berdasarkan jenis bangunan, model atau desain hunian, serta berdasarkan ukuran luas bangunannya. Namun kebanyakan yang digunakan adakah type property dengan membedakan berdasarkan ukuran luas bangunannya.

Baca juga : 5 Tips Memilih Kontraktor Kolam Renang Agar Tidak Kemahalan

Berbicara tentang tipe hunian rumah tapak berdasarkan ukurannya, umumnya developer membedakannya ke dalam 6 tipe. Tipe yang dimaksud adalah tipe 21, 36, 45, 54, 60, dan 70. Keenam tipe-tipe rumah tersebut merupakan umum digunakan utk desain rumah modern berkonsep minimalis. Berikut perbedaan dari masing-masing tipe:

1. Tipe 21

Rumah tapak termurah yang bisa kamu miliki adalah rumah tipe 21. Rumah tipe 21 menyasar segmen middle low atau entry level. Biasanya pembeli yang membeli rumah tipe ini, merupakan  end user yang membutuhkan rumah untuk tempat tinggal dengan budget terbatas. Harganya yang terjangkau serta cicilan yang ringan, membuat sebagian orang memilih untuk membeli rumah tipe 21 daripada untuk mengontrak rumah ataupun kost. Pembeli rumah tipe 21 biasanya memiliki prinsip ‘yang penting punya daripada kontrak’.

Rumah tipe 21 termasuk kecil sebab luas bangunannya hanya 21 meter persegi. Umumnya, dimensi rumah tipe 21 berukuran 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter, dan 6 x 3,5 meter. Rumah tipe 21 dibangun diatas tanah dengan ukuran 50-60 meter persegi. Rumah ini hanya memiliki satu kamar, satu kamar mandi serta satu ruang serbaguna yang digunakan ruang tamu sekaligus ruang makan. Untuk memiliki dapur, biasanya developer hanya memberikan sisa tanah berukuran ‘mini’ dibelakang rumah yang bisa dibangun oleh pemilik properti. 

Harga rumah tipe 21 sangat bervariasi. Jika kamu mengambil rumah subsidi, kamu bisa mendapatkan rumah tipe ini dengan harga Rp. 150-200 jutaan saja. Sebagai rumah subsidi, sebaiknya kamu jangan terlalu berharap banyak dengan kualitas bangunan yang dibangun karena pasti banyak kekurangannya. Jika kamu memiliki dana lebih dan ingin memiliki rumah dengan kualitas lebih baik, sebaiknya kamu membeli rumah komersil dengan tipe tersebut. Harga rumah komersil tipe 21 rata-rata berkisar Rp.250 juta – Rp. 450 juta.

Baca juga : Cara Ampuh Agar Tidak Dikibulin Kontraktor Bangunan Nakal | By Arfatama

Mungkin sebagian dari kamu berpikir bahwa rumah dengan ukuran 21 meter persegi sangat kecil. Umumnya developer memberikan beberapa varian yang lebih besar seperti tipe 24, 27 dan 30. Namun, kamu akan ‘terkejut’ karena ada beberapa developer membangun rumah yang lebih kecil lagi, yakni rumah tipe 15 dan tipe 20. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan akan hunian bagi kaum milenial atau pasangan baru. Dalam hal ini, developer berusaha membangun rumah dengan harga yang lebih terjangkau. Akan tetapi, ukuran tersebut tidak lazim digunakan. Artinya, hanya beberapa developer yang membangun rumah dengan tipe ‘aneh’ selain tipe 21.

2. Tipe 36

Rumah tipe 36 adalah salah satu jenis tipe rumah yang paling disukai. Ukurannya yang tidak terlalu kecil dan harganya masih terjangkau membuatnya laris manis di pasaran. Rumah dengan tipe ini adalah tipe wajib yang harus dibangun oleh developer yang menyasar segmen middle-middle low. Rumah tipe 36 sangat cocok untuk keluarga kecil yang telah memiliki satu anak. 

Rumah dengan tipe 36 dibangun dengan dimensi 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Rumah dengan tipe ini dibangun diatas tanah seluas 60 hingga 72 meter persegi. Tetapi terdapat beberapa rumah tipe 36 yang dibangun diatas tanah seluas 90 meter persegi. Sebagai rumah dengan luas yang lebih besar, rumah tipe 36 memiliki 1 sampai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu dan ruang makan serta dapur. Kamu bisa membeli rumah dengan tipe 36 dengan harga Rp 450 juta – Rp 600 juta.

3. Tipe 45

Jika kamu merasa bahwa rumah tipe 36 terasa ‘nanggung’ dan kamu membutuhkan rumah yang lebih luas maka rumah tipe 45 merupakan salah satu solusinya.  Rumah dengan tipe 45 termasuk tipe favorit yang paling banyak dicari oleh para end user dan investor properti di Indonesia. Rumah tipe 45 sudah mulai memasuki segmen middle-low karena harganya yang sudah diatas setengah miliar. 

Rumah tipe 45 umumnya dibangun dengan dimensi 6 x 7,5 meter. Luas tanah rumah tipe 45 umumnya sekitar 72, 90 dan 96 meter persegi. Kamu bisa mendapatkan rumah dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu yang cukup besar. Kamu juga akan mendapatkan taman dan parkiran mobil yang lebih memadai. 

Tentunya kualitas bangunan yang didapatkan setingkat lebih baik dibandingkan dengan rumah tipe 21 dan 36. Luasnya rumah membuat kamu semakin nyaman untuk ditinggali. Untuk itu, ada harga yang harus dibayarkan untuk sebuah kenyamanan yang diberikan. Rumah dengan tipe 45 bisa didapatkan dengan harga Rp. 600 – 850 juta.  

Baca juga : Jasa Renovasi Rumah, Hemat Biaya Bersama Arfatama

4. Tipe 54

Rumah dengan tipe 54 sudah cukup luas untuk keluarga dengan 2 anak. Ukuran rumah yang cukup luas, memungkinkan kamu untuk melakukan renovasi dengan melakukan peningkatan rumah menjadi 2 lantai. Luas setiap ruangan juga menjadi lebih lebar. Kamu akan merasa lebih nyaman beristirahat di rumah dengan kamar yang cukup besar. Kamu  juga bisa meletakkan furnitur yang lebih banyak.

Rumah dengan tipe ini umumnya dibangun dengan dimensi 9 x 6 meter dan 13,5 x 4 meter. Tidak jarang developer juga membuat rumah ukuran 8 x 7 meter dan menyebutnya sebagai rumah tipe 54. Rumah dengan dimensi tersebut dibangun diatas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Dengan dimensi rumah seperti ini, Anda sudah memiliki 2-3 kamar tidur, 2 kamar mandi, serta ruang tamu dan ruang makan yang cukup luas serta dapur yang cukup luas. Anda juga bisa memiliki dua taman yang berada di sisi depan dan belakang rumah. Umumnya harganya berkisar Rp 850 juta – Rp 1 Miliar.

5. Tipe 60

Rumah tipe 60 merupakan tipe favorit untuk kalangan middle-middle up. Developer juga senang membuat rumah tipe ini. Rumah tipe 60 sangat lapang dan nyaman ditinggali. Ruangan yang luas serta taman yang lebih luas membuat rumah tipe 60  menarik untuk dimiliki. Rumah dengan dimensi 6×10 dibangun diatas tanah seluas 120-150 meter persegi. 

Rumah tipe 60 lebih ideal untuk di renovasi menjadi 2 lantai. Rumah ini memiliki 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi sebagai standarnya. Ruang tamu yang dimiliki juga besar dan memadai untuk dijadikan tempat berkumpulnya keluarga besar. Penghuni juga bisa mengeksplorasi tiap ruang yang tersedia dengan berbagai furnitur minimalis yang modern. Harga rumah tipe 60 berkisar antara Rp 1 Miliar hingga Rp. 1.2 Miliar.

6. Tipe 70

Rumah dengan tipe 70 merupakan ‘entry level’ sebuah hunian kelas atas. Rumah dengan luas bangunan 70 meter persegi biasanya berdimensi 7 x 10 meter, 5 x 14 meter. Beberapa developer juga membangun rumah tipe 70 dengan dimensi 6 x 12 meter. Umumnya, rumah dengan tipe 70 sudah memiliki 2 lantai. 

Sebagai rumah ‘entry level’ sebuah rumah mewah tentunya kualitas bangunan yang ditawarkan jauh lebih baik dibandingkan dengan rumah tipe 60. Rumah dengan tipe 70 tidak hanya menawarkan hunian yang nyaman dan lega, tetapi juga fasilitas pendukung yang next level. Rumah besar ini cukup untuk dihuni bersama anak-anak dan orang tua. Harga rumah ‘mewah’ ini ditawarkan dengan harga cukup mahal, yakni berkisar antara Rp 1.2 Miliar hingga 1.5 Miliar.

7. Tipe 120

Rumah tipe 120 adalah umumnya dimiliki oleh end user atau investor yang memiliki rumah lebih dari satu. Rumah dua lantai dengan dimensi 10 x 12 atau 8 x 15 meter ini, dibangun diatas tanah > 150 meter persegi. Rumah dengan tipe ini kerap ditemui di kawasan elit. Developer yang membangun perumahan mewah bertipe 120 adalah developer besar yang ahli dalam membuat portofolio perumahan mewah. Rumah dengan harga diatas Rp. 1.5 Miliar ini ditawarkan dengan berbagai fasilitas pendukung yang menyasar segmen middle up.

Kualitas bangunan rumah tipe 120 tak perlu diragukan. Spesifikasi material bangunan yang digunakan tentunya kokoh dan berkualitas tinggi. Model bangunannya seakan mengatakan bahwa rumah ini memiliki kelas tersendiri. Layanan after sales yang ditawarkan dari developer juga menjanjikan. Keamanan dan kenyamanan sebuah rumah mewah dapat dirasakan pada rumah dengan tipe 120.

8. Tipe > 120

Rumah dengan luas diatas 120 meter persegi dapat dikategorikan sebagai rumah mewah. Rumah pada kategori ini hanya bisa dimiliki oleh para eksekutif sebagai hunian pribadinya. Harganya yang mahal serta biaya perawatan yang cukup tinggi membuat rumah dengan tipe diatas 120 meter persegi merupakan pasar yang segmented. Rumah dengan tipe diatas 120 biasanya sudah dilengkapi dengan swimming pool, gazebo untuk bersantai serta garasi mobil yang luas. Fasilitas ini juga bisa di custom oleh pemilik properti di atas lahan yang luas.  Harga rumah dengan fasilitas mewah ini bernilai diatas Rp. 1.5 Miliar.

Memiliki rumah memang menjadi impian bagi semua orang. Beragam pilihan jenis tipe rumah di pasaran kerap membuat bingung calon end user dan investor. Pastikan kamu membeli rumah impian yang sesuai budget dan kebutuhan. Kamu juga bisa mengkonsultasikan kebutuhan hunianmu dengan jasa bangun rumah di Jogja yang profesiona. Konsultasikan kebutuhan hunianmu bersama Arfatama. 

Baca juga : 5 Tahap Simulasi Biaya Bangun Rumah. Hitung Seakurat Mungkin, Ya!

Rate this post

Tinggalkan komentar