Pondasi Cakar Ayam & Teknik Konstruksi Indonesia dan Detailnya

Masyarakat Indonesia cukup mengetahui berbagai macam pondasi, salah satunya yaitu pondasi cakar ayam. Walaupun banyak digunakan pada berbagai landasan konstruksi, nyatanya masih banyak juga yang belum mengetahui fakta-fakta jenis pondasi ini. Salah satunya, tahukah kamu cakar ayam ternyata berasal dari Indonesia? Bukan itu saja, masih banyak informasi tentang jenis cakar ayam yang bisa kamu temukan dalam artikel Arfatama berikut.

Sejarah Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam adalah teknik pondasi konstruksi bangunan yang ditemukan pada tahun 1961 oleh Direktur Konstruksi Perusahaan Listrik Negara (PLN), Prof. Dr. Ir. Sedijatmo. Awal mula kemunculan ide cakar ayam, ketika Sedijatmo akan membangun lima menara listrik di atas tanah rawa yang lembek dan berair.

Kemudian, rangka pondasi disusun dengan mengkombinasikan plat serta pipa beton sebagai pendukung. Sehingga, keduanya saling menyatu mencengkeram tanah dan akhirnya diberi nama cakar ayam.

Pondasi Cakar Ayam Adalah

Sumber: pengadaan.web.id

Sejarah dan gambaran karakteristik secara singkat tentang rangka pondasi ini, kamu pasti sudah bisa menebak kenapa namanya disebut dengan cakar ayam. Ya, hal ini dikarenakan pondasi ini memang mempunyai bentuk mirip dengan kaki hewan unggas. Model rangka landasan ini terbentuk dari pelat tipis yang disusun secara vertikal. Lalu diperkuat dengan pemasangan pipa-pipa beton atau cakar pada bagian bawah pelat secara monolit.

Baca juga : 5 Tahap Simulasi Biaya Bangun Rumah. Hitung Seakurat Mungkin, Ya!

Tebal pelat dan diameter pipa yang digunakan berbedbeda tergantung dari bangunan yang akan dibangun. Tetapi, secara garis besar tebal pelat yang biasa digunakan berkisar antara 10 hingga 20 cm. Sedangkan pipa beton, para petugas konstruksi biasanya memilih varian diameter 1 m sepanjang 2,5 m.

Fungsi Cakar Ayam

Awal kemunculan rangka cakar ayam, penggunaannya hanya digunakan untuk bangunan di atas tanah yang lembek saja. Namun seiring berjalannya waktu, cakar ayam merupakan jenis pondasi teratas yang digunakan pada konstruksi lainnya seperti jalan layang, jembatan besar, gedung pencakar langit, hingga landasan pesawat.

Tetapi, apabila sekedar membangun rumah, jenis pondasi ini jarang dipilih. Selain karena faktor biaya yang lebih mahal, konstruksi rumah tidak memerlukan pondasi sekuat bangunan besar lainnya. Pembuatan rumah lebih sering menggunakan jenis pondasi foot plat.

Kelebihan dan Kekurangan Cakar Ayam

Pemilihan pondasi untuk digunakan satu bangunan harus tepat. Kamu harus mempertimbangkan apakah pondasi yang digunakan cukup kuat dan sebanding dengan beban yang dihasilkan dari konstruksi gedung. Dengan begitu, ketahanan bangunan akan berlangsung lebih lama di masa yang akan datang.

Pondasi berbentuk cakar ayam merupakan pondasi yang dikenal kokoh dan kuat walaupun dibangun di atas tanah berair sekalipun. Tetapi, bukan berarti rangka pondasi ini tidak memiliki kekurangan. Kamu bisa menambah informasi selengkapnya tentang kelebihan dan kekurangan pondasi ini pada dua poin di bawah.

Baca juga : Jasa Renovasi Rumah, Hemat Biaya Bersama Arfatama.com

Kelebihan Cakar Ayam

1. Populer dan Cocok Dibangun di Indonesia

Seperti yang kita ketahui, daerah di Indonesia didominasi dengan rawa dan tanah yang cenderung lembek. Sehingga cakar ayam adalah jenis yang sangat cocok untuk digunakan.

2. Memperkokoh Bangunan

Berhubungan dengan kondisi tanah, bentuk rangka pada bagian bawah pondasi ini punya keunggulan untuk memperkokoh bangunan. Hal ini disebabkan adanya gabungan antara kedalaman cakar ayam, rangka pelat dan pipa baja yang langsung ditanam dalam tanah. Sehingga daya tahan bangunan dapat bertahan lebih lama.

3. Tidak Memerlukan Drainase

Pondasi ini terdiri dari pipa beton yang sangat kuat dan tidak punya ruang untuk pembuangan massa air secara alami. Oleh karena itu, pembangunan gedung dengan rangka cakar ayam membutuhkan waktu yang lebih singkat.

4. Diakui di Tingkat Dunia

Kelebihan selanjutnya dari rancangan cakar ayam ini adalah jenis pondasi ini sudah diakui di seluruh dunia. Bahkan ada beberapa pengujian yang digunakan untuk melihat skala kekuatan dan ketahanan dari pondasi ini. Dan akhirnya terdapat 40 negara asing yang menetapkan pengakuan paten tingkat internasional.

Baca juga : Cara Ampuh Agar Tidak Dikibulin Kontraktor Bangunan Nakal | By Arfatama

Kekurangan Pondasi Cakar Ayam

1. Biaya yang Dibutuhkan Lebih Mahal

Jika dibandingkan jenis pondasi lainnya, biaya pondasi berbentuk cakar ayam ini lebih menguras dompet. Hal ini dikarenakan pembuatan pondasi ini membutuhkan material dalam jumlah banyak dan menggunakan peralatan yang canggih. Inti dari penggunaan cakar ayam di samping mahal, pembuatannya juga cenderung rumit.

2. Lebih Pas untuk Bangunan Besar

Beton yang umum digunakan dalam rangka cakar ayam memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga tidak akan cocok untuk bangunan rumah berukuran kecil. Pondasi berbentuk cakar ayam lebih cocok digunapak pada infrastruktur besar seperti gedung pencakar langit maupun landasan pesawat.

Biaya Cakar Ayam

Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa perlu biaya tinggi untuk membangun pondasi berbentuk cakar ayam. Lantas, kira-kira berapa dana yang perlu kamu siapkan jika menggunakan pondasi ini? Sebelumnya, ketahui lebih dahulu cara menghitung volume cakar ayam berikut ini.

Volume Cakar Ayam (V) = Lebar x Panjang x Tinggi Bangunan

V= L x P x Tb (satuan m3)

Setelah mendapatkan angka volume pondasi, kamu hanya perlu mengalikan dengan harga satuan material cakar ayam yang dibandrol di pasaran. Sebagai gambaran, berikut beberapa daftar harganya.

Jenis Material Ukuran Harga (satuan) Besi 8 50 x 50 Rp95.000 Besi 10 50 x 50 Rp140.000 Besi 12 50 x 50 Rp180.000 Besi 8 60 x 60 Rp113.000 Besi 10 60 x 60 Rp158.000 Besi 12 60 x 60 Rp184.000 Cakar ayam (d.20cm) Besi 8 50 x 50 Rp106.000 Cakar ayam (d.20cm) Besi 10 50 x 50 Rp114.000

Sampai saat ini, model pondasi ini menjadi salah satu jenis yang sering digunakan bahkan negara di luar Indonesia. Selain cakar ayam, masih banyak informasi tentang pondasi lain yang bisa kamu ketahui di Arfatama. Baca selengkapnya di 10 Jenis Pondasi Rumah yang Kokoh dan Anti Bencana.

Baca juga : 5 Tips Memilih Kontraktor Kolam Renang Agar Tidak Kemahalan

Rate this post

Tinggalkan komentar