Jasa Bangun Ruko Jogja | Jasa Bangun Kios Jogja – Membangun ruko tidak boleh sembarangan, sebab ruko merupakan bangunan bisnis yang perlu mempeperhatikan prospek ke depannya ketika akan kita bangun. Nilai jual dari bangunan ruko atau kios tidak sekedar hanya dari lokasi yang strategis saja.

Mulai Desain bangunan, luas bangunan hingga terkait legalitas harus diperhatikan. Sebab itulah penting untuk mengetahui step membangun ruko / kios supaya menarik perhatian konsumen.

Jika kita adalah pelaku bisnis property maka sebelum membangun ruko perlu untuk melakukan riset untuk mengetahui besar potensi ruko yang hendak dibangun kedepannya.

Tidak heran apabila banyak proyek ruko yang mangkrak disebabkan kurangnya riset di awal mengenai prospek kedepannya. Jika riset telah dilakukan dan yakin untuk melanjutkan untuk membangun ruko, maka perlu untuk memperhatikan hal penting berikut ini.

1. Ukuran Ideal Ruko
   Ukuran ruko yang terlalu kecil tentu mengurangi minat pembeli dan penyewa ruko. Sedangkan ruko dengan ukuran yang terlalu besar juga menjadikan harga sewa menjadi tinggi, sehingga kemungkinan juga menjadikan peminat tidak mau menyewa / membeli ruko. Sebenarnya memang tidak ada aturan tentang standar resmi ukuran sebuah ruko/kios.

Biasanya ukuran yang di gunakan sebagai pedoman ialah minimal 3,5 meter, jika kurang dari ukuran tersebut bangunan akan terlihat sempit dan punya kesan seperti kios biasa.

Tapi ukuran standar umum yang ideal dari sebuah ruko ialah 5 meter, dengan asumsi kendaraan roda empat bisa masuk serta masih ada space untuk keluar masuk orang.

2. Lebih Dari Satu Unit
   Agar menarik peminat penyewa ataupun pembeli ruko, sebaiknya membangun ruko tidak cuma satu unit. Biasanya ruko di bikin menjadi satu dengan kompleks perumahan / kompleks ruko yang berdiri sendiri tapi dengan jumlah unit yang lumayan banyak. Dengan demikian seseorang yang akan buka usaha di ruko itu tidak merasa ‘sendiri’.

Ruko yang berada di satu kompleks perumahan umumnya desain yang dibuat mempunyai style arsitektur yang sama dengan bangunan hunian rumah.

Namun, beberapa developer untuk menunjukkan kesan exclusive dari sebuah ruko justru membuat konsep design yang berbeda antara desain rumah di perumahan dengan design rukonya.

3. Lokasi Strategis
   Lokasi merupakan hal yang pliang utama saat akan membangun proyek ruko. Diperlukan analisis / riset kecil untuk memastikan apakah sebuah lokasi layak untuk dipakai sebagai tempat usaha / tidak. Lokasi menentukan maju / mundurnya suatu bidang usaha kedepannya, kecuali apabila usaha tersebut nggak membutuhkan lokasi yang cukup mudah dijangkau contohnya usaha di bidang online.

Pilih lokasi yang mempunyai prospek yang baik untuk bangun usaha, sebab tidak semua orang memulai usaha di online yang tidak perlu lokasi yang gampang dijangkau.

Lokasi didekat kampus, didekat pasar, ataupun lokasi yang ramai jadi lokasi ideal untuk membangun ruko / kios. Kenapa?

4. Bentuk Ruko
   Bangunan ruko biasanya terdiri dari 2 ataupun 3 lantai dengan design bagian bawah dipakai sebagai toko & bagian atas terkadang dipakai untuk tempat tinggal / kantor, meskipun banyak ruko yang disewa dipakai dengan tidak sesuai dengan penataan ruang. Meskipun dibangun dengan design berbentuk sama tapi masing-masing ruko umum ditandai dengan warna yang berbeda beda, tanda tertentu ataupun dengan nomor.

Fasad sebuag ruko atau kios juga sangat penting diperhatikan sebab menjadi daya tarik utama bangunan ruko. Orang sering menghafal sebuah komplek ruko dengan gaya atau karena tampilan pada bagian depan / fasad.

Tampilan yang cukuo unik, minimalis, klasik ataupun gaya lainnya juga bisa menarik minat penyewa atau pembeli kios. Karena itu untuk pengerjaan ruko secara profesional, Jasa bangun Kios Jogja, Jasa bangun ruko jogja, jasa bangun pabrik jogja anda bisa mempercayakan kepada ARFATAMA yang sudah berpengalaman dalam pembangunan ruko & juga waterproofing Jogja.

5. Batas Dengan Jalan
   Hal penting dalam membangun ruko berikutnya ialah mengenai batas bangunan dengan jalan. Biasanya jarak antara bangunan dengan jalan raya yang ideal ialah 5 meter. Pemberian jarak ini untuk mengantisipasai apabila terjadi pelebaran jalan. Jika ruko sudah jadi dan ada proyek pelebaran jalan, maka ruko yang dibangun jaraknya terlalu dekat dengan jalan raya akan dibongkar. kita akan mengalami kerugian apabila terkena imbas dari pelebaran jalan, walaupun terkadang akan mendapat ganti rugi.

Selain itu pemberian jarak diantara ruko dengan jalan selebar 5 meter bisa memudahkan pengunjung ruko untuk memarkirkan kendaraannya saat datang membawa kendaraan roda empat dll.

Space 5 meter dari ruko juga bisa dimaksimalkan dengan membangun kanopi, sehingga apabila terjadi proyek pelebaran jalan tidak terlalu banyak melakukan pembongkaran.

6. Legalitas Jelas
   Dengan adanya IMB maka seseorang yang mau membeli / menyewa ruko akan merasa tentram dan nyaman sebab bangunan sudah sesuai syarat administrasi membangun rumah yang diberikan pemerintah. Selain itu apabila terkena dampak pelebaran jalan, maka ganti rugi bangunan yang punya IMB akan lebih tinggi daripada bangunan tanpa adanya IMB.

Hal lain yang harus diperhatikan ialah sertifikat tanah. Pastikan pembeli ruko sudah mengetahui status tanah & bangunan.

Apakah statusnya hak milik ataupun hak pakai, sebab ada sebagian lokasi di Indonesia, ruko dibangun di atas tanah kas desa / Kelurahan & orang yang membeli bangunan ruko hanya mempunyai hak pakai saja bukan hak milik dari tanah, begitu pula sebagian kasus di Jogja pada Sult@n Gr0und.

Itulah ulasan mengenai beberapa panduan membangun ruko supaya menarik peminat. Semoga artikel ini dapat memberikan tambahan referensi mengenai usaha bidang property.

Jangan lupa ya membaca artikel kami lainnya tentang trik menghindari pembengkakan biaya membangun rumah dan lain lain, hanya pada website ini. Terima kasih.